Perumahan Komersil dengan Harga Subsidi. Griya Pratama Residence sedang ready stok perumahan minimalis, berkualitas dan lokasi yang strategis serta nyaman untuk keluarga idaman anda.
WELCOME 2022
Selamat Tahun Baru 2022. Semoga tahun ini membawa berkah untuk usaha kita bersama. Tetaplah dalam optimisme mencapai kesuksesan.
https://ptejp.blogspot.com/2022/01/welcome-2022.html
Selamat Tahun Baru 2022. Semoga tahun ini membawa berkah untuk usaha kita bersama. Tetaplah dalam optimisme mencapai kesuksesan.
Labels:
GPR GRIYA PRATAMA RESIDENCE

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Perumahan Komersil Harga Subsidi Cikarang
Proses Pembangunan GPR
Unit Ready Stok Griya Pratama Residence Hunian Nyaman &Aman.... Rumah K omersil dengan harga subsidi!! Mutu dan spek berkualitas Lo...
-
Cara Menabung untuk Beli Rumah Subsidi | Pemula Cara Menabung untuk Beli Rumah Subsidi - Bagi seorang yang sudah cukup finansial. Namun, bi...
-
GRIYA PRATAMA RESIDENCE Griya Pratama Residence Jl. Cigutul Limalang Sindangmulya Cikarang Bekasi Rumah yang baik adalah rumah yang memilik...
-
Griya Pratama Residence Antara teras dan taman Tampak Gerbang GPR Yang Megah
Sukses selalu
BalasHapusSelalu hargai dan jangan anggap remeh hal-hal terdekat yang Anda miliki seperti orang tua, saudara dekat, maupun sahabat-sahabat terdekat Anda. Tanpa dukungan dan kehadiran mereka hidup Anda mungkin akan menjadi hampa. Jangan lupa kesuksesan dan kenikmatan hidup hanya bisa tercapai karena dukungan dari orang-orang di sekitar Anda. Selalu hargai keberadaan mereka dan berilah perhatian selagi masih bisa.
BalasHapus“Satu-satunya batasan untuk meraih mimpi kita adalah keragu-raguan kita akan hari ini. Marilah kita maju dengan keyakinan yang aktif dan kuat” - Franklin Roosevelt
BalasHapushttps://griyapratamaresidence.blogspot.com/2022/01/welcome-2022.html?showComment=1641832868828#c5235222346409346605
BalasHapusYa Allah, aku memohon kepada-Mu kesehatan dalam keimanan, keimanan dalam kebaikan budi pekerti, kesuksesan yang diikuti dengan keburuntungan, dan aku memohon rahmat, kesehatan, dan ampunan dari-Mu, juga keridhaan.3 Nov 2021
BalasHapusYa Allah, aku memohon kepada-Mu kesehatan dalam keimanan, keimanan dalam kebaikan budi pekerti, kesuksesan yang diikuti dengan keburuntungan, dan aku memohon rahmat, kesehatan, dan ampunan dari-Mu, juga keridhaan.
BalasHapusYa Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku. (Q.S. Tha-ha: 25-28).
BalasHapusSaya bukanlah seorang ahli ilmu alam, juga bukan bisnismen, semata-mata hanya orang biasa yang sering menyaksikan atau sesekali merasakan dampak kurang mengenakkan dari konsep hunian bergaya perumahan ini.
BalasHapusMenurut saya, seorang yang ingin mendirikan bangunan haruslah cermat memilih tempat yang pas. Tempat menentukan segalanya. Bagunan hendaknya dibangunan di area yang semestinya. Jangan di tempat milik air, karena ini akan menimbulkan banjir. Jangan di tempat milik tumbuhan, karena ini akan mengakibatkan longsor.
Rumah yang baik adalah rumah yang memiliki resapan air. Jika membangunan rumah, entah itu besar atau kecil, biasakan untuk menyisakan tanah atau halaman yang tidak disemen sempurna. Hal ini berfungsi sebagai penyerapan air. Jika seluruh tanah tertutup semen, akan menyebabkan banjir dan air tanah menjai kering. Kalau takut jeblok alias becek, kita bisa gunakan batu-batu kali atau kerikil-kerikil kecil sebagai penutupnya. Perhatikan pelataran GreenHost tempat workshop (13/12/14) kemarin berlangsung, itu salah satu contoh resapan air yang dibuat cantik, fungsi jelas penataan enak dipandang dan tidak becek.
Pelataran rumah saya juga tidak seluruhnya tertutup semen. Banyak yang masih dibiarkan berupa tanah yang ditanami berbagai macam tanaman.
Membangun tempat penampungan limbah atau septic tank harus jauh-jauh dari sumber mata air/ sumur. Berikan jarak untuk keduanya, sebab limbah dari septic tank bisa mengalir ke dalam sumur. Jika hal ini terjadi, sangat berbaya untuk orang yang mengkonsumsi air tersebut. Air itu sudah tercemar dan menurut ahli kesehatan sudah tidak layak konsumsi. Di rumah, saya juga mempunya sumur. Jarak sumur dengan septic tank ada sekitar enam meter.
Bagi saya, bagunan sehat adalah bangunan yang cukup penerangan, cukup suplai oksigen, cukup nyaman untuk bergerak. Saya mendapatkan itu semua di rumah saya. Rumah dengan konsep limas. Tersedia banyak jendela dan pintu. Hal ini memungkinkan tidak perlu menyalakan lampu di siang hari juga tidak perlu memakai pendingin ruangan, bahkan kipas angin pun tidak diperlukan. Kebutuhan akan listrik bisa ditekan banyak.
Rumah saya—yang usianya lebih tua dari saya—memang sudah sejuk sejak awal. Di sekelilingnya dikerumini dengan tumbuh-tumbuhan; bunga, pohon mangga, sayuran hijau, juga pohon besar semacam jati dan akasia. Hal ini membuat saya betah karena udaranya yang sejuk dan komposisi warna yang menenangkan dan memberi semangat.
Rumah saya sengaja tidak banyak sekat, hal ini membuat sirkulasi udara tidak pengap dan cahaya matahari pagi benar-benar bisa menerobos masuk.
Saya pernah baca artikel jika rumah ingin terasa sejuk maka bisa menggunakan atap dari bahan tanah. Kebetulan atap rumah saya dari genting tanah dan tidak memakai langit-langit. Tidak adanya langit-langit ini membuat atap rumah terasa tinggi sehingga tidak terasa sumpek. Ada beberapa genting yang sengaja menggunakan genting kaca, hal ini sengaja agar dalam rumah terlihat makin terang. Jangan heran jika belum petang, rumah saya masih belum menyalakan lampu.
Masih banyak lagi sikap yang bisa kita lakukan untuk menjaga agar bangunan kita termasuk dalam kategori bangunan ramah lingkungan.
Hendaknya kembali pada filosofi bangunan itu sendiri. Missal rumah. Membangun rumah fungsinya untuk kenyamanan penghuninya. Berarti kita harus melakukan sesuatu agar rumah itu benar-benar nyaman.
Boleh kita membangun rumah, namun selalu ingatlah kembali ke kelestarian alam. Bukan demi siapa-siapa, karena yang kita lakukan sebenarnya akan berdampak pada diri kita sendiri.
Masalahnya, harga rumah tidak murah, bisa berjuta – juta, apalagi di kota besar, seperti Jabodetabek.
BalasHapusPinjaman rumah atau KPR ke perbankan menjadi solusi pembiayaan untuk membantu orang memiliki rumah atau apartemen sendiri.
Karena nilai pinjaman yang besar, cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) per bulan cukup besar, yang menyedot penghasilan cukup signifikan.
Banyak yang jadi khawatir tidak bisa membayar cicilan KPR.
Untuk mengantisipasi itu, bank menyediakan layanan simulasi KPR.
Simulasi KPR adalah perhitungan cicilan per bulan yang harus dibayar nasabah ke bank berdasarkan jumlah plafon pinjaman yang diambil, suku bunga yang berlaku dan tenor pinjaman yang diambil.
Singkatnya, berdasarkan simulasi ini, dalam bentuk kalkulator KPR, Anda bisa tahu berapa angsuran kredit rumah yang harus Anda bayar setiap bulan.
Apa tujuan melakukan ini ?
Kredit rumah kemungkinan besar adalah hutang yang paling besar jumlahnya yang Anda akan ambil sepanjang hidup.
Karena jumlahnya besar, cicilan pasti akan besar pula dan punya pengaruh signifikan terhadap keuangan keluarga Anda setiap bulan.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan mengambil kredit pemilikan rumah, penting sekali Anda berhitung dengan cermat berapa cicilan per bulan dan apakah penghasilan Anda cukup untuk membayarnya.
Di samping itu, perlu ingat bahwa selain cicilan setiap bulan Anda perlu mempersiapkan uang muka yang sudah harus dilunasi sebelum mengajukan KPR.
Semua biaya – biaya ini sebaiknya Anda hitung secara detil, idealnya, sebelum memutuskan mengajukan pinjaman.
HUBUNGAN ANTARA SANITASI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) PADA BALITA DI DESA CEPOGO KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI xviii+47+34 Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), merupakan salah satu penyebab kesakitan utama pada balita di negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sanitasi fisik rumah yang meliputi ventilasi rumah, pencahayaan alami rumah, kelembaban rumah, lantai rumah, dinding rumah, dan atap rumah dengan kejadian ISPA. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Nopember 2009 di Desa Cepogo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek yang diteliti yaitu seluruh rumah yang di dalamnya terdapat balita berusia nol sampai lima tahun dengan besar sampel 62 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Uji statistik menggunakan uji chi square dengan menggunakan program SPSS versi 11. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara ventilasi rumah (p=0,046), pencahayaan alami rumah (p=0,001), lantai rumah (p=0,025), dinding rumah (p=0,00), dan atap rumah (p=0,026) dengan kejadian ISPA, sedangkan kelembaban rumah (p=0,883) tidak ada hubungan dengan kejadian ISPA.
BalasHapus